Surakarta – Dunia digital hari ini bukan lagi sekadar ruang hiburan, tapi juga menjadi ladang dakwah yang luas. Menyadari hal itu, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Surakarta menginisiasi sebuah kegiatan yang seru dan bermanfaat, yaitu Pelatihan Media Sosial “Digital Power for Dakwah”, yang digelar pada Ahad (24/8/2025) di SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.
Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga sore ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dari berbagai kalangan pemuda. Mereka hadir dengan semangat belajar yang tinggi untuk mendalami keterampilan dasar videografi dan desain grafis melalui aplikasi yang sederhana dan mudah digunakan, yaitu CapCut dan Canva.
Sesi pertama dibuka oleh Akbar Van Debar, seorang Creative Director muda yang dikenal dengan ide-ide segarnya. Ia memperkenalkan dasar-dasar membuat video pendek untuk media sosial. Tidak sekadar teori, peserta langsung diajak praktek membuat konten secara berkelompok.
Suasana pelatihan pun terasa hidup. Peserta saling berdiskusi, mengambil gambar, hingga menyunting video di tempat. Dalam waktu singkat, lahirlah berbagai karya video pendek yang unik dan menarik. Banyak di antaranya menampilkan pesan dakwah yang dikemas ringan, segar, dan mudah dipahami anak muda.
“Awalnya saya pikir bikin video itu susah, ternyata gampang banget kalau tahu langkah-langkahnya. Seru karena dikerjakan bareng teman-teman,” ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.
Memasuki sesi kedua, giliran Calvin Izumi, seorang Graphic Designer, yang membimbing peserta. Ia memperkenalkan Canva, aplikasi desain gratis yang populer di kalangan pelajar, mahasiswa, maupun pegiat media sosial.
Dengan arahan yang sederhana, peserta belajar membuat desain flyer mulai dari memilih template, mengatur warna, menambahkan teks, hingga mengombinasikan elemen visual. Hasilnya, bermunculan karya desain kreatif yang memuat pesan-pesan dakwah dan informasi kegiatan dengan tampilan yang menarik dan profesional.
“Canva ini memang luar biasa. Dalam hitungan menit, kita bisa bikin desain yang bagus tanpa harus jadi desainer profesional. Sangat membantu untuk keperluan dakwah di media sosial,” tutur Calvin di sela-sela pelatihan.
Selain memberikan keterampilan teknis, pelatihan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar pemuda Muhammadiyah. Suasana akrab dan penuh kekeluargaan terasa sejak awal hingga akhir acara.
Ketua PDPM Kota Surakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya mendorong pemuda agar aktif berdakwah dengan cara-cara kreatif dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Dakwah tidak harus selalu di mimbar, tapi bisa melalui video pendek, desain, dan postingan di media sosial. Dengan pelatihan ini, kami ingin membekali pemuda agar mampu menjadi duta dakwah digital yang positif,” ungkapnya.
Dengan biaya terjangkau, hanya Rp25.000, peserta mendapatkan pengalaman berharga, ilmu praktis, serta sertifikat sebagai bukti keikutsertaan. Tak heran bila banyak peserta merasa puas dan berharap kegiatan seperti ini bisa digelar secara rutin.
“Kalau bisa tiap beberapa bulan ada lagi, biar kemampuan kita terus berkembang,” kata salah seorang peserta lainnya sambil menunjukkan hasil desain yang baru saja ia buat.
Pelatihan yang berlangsung sehari penuh ini berakhir dengan penuh keceriaan. Selain pulang dengan ilmu baru, para peserta juga membawa semangat baru untuk terus berkarya di dunia digital, khususnya dalam menyebarkan dakwah yang menyejukkan dan menginspirasi.
Melalui kegiatan ini, Pemuda Muhammadiyah Solo menunjukkan bahwa dakwah di era digital bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, kreatif, dan menyenangkan. Sebuah langkah kecil yang diharapkan memberi dampak besar bagi generasi muda dan masyarakat luas.