Jumat, 05 Sep 2025
Suara Kobeng | Aspirasi, Berani dan Aksi
KOKAM Surakarta Turut Saksikan Kemeriahan HUT RI ke-80 dalam Upacara Khidmat di Balai Kota
Penulis: Admin
Umum - 26 Aug 2025 - Views: 33
image empty

Surakarta – Semangat kemerdekaan kembali membahana di seantero Nusantara, tak terkecuali di Kota Solo. Pada hari Ahad yang bersejarah, tepatnya tanggal 17 Agustus 2025, seluruh rakyat Indonesia memperingati detik-detik proklamasi yang ke-80. Di Kota Surakarta, nuansa patriotik terasa sangat kental dengan diselenggarakannya Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dengan penuh hikmat dan kebanggaan. Sebanyak 25 personil Komando Kewaspadaan Masyarakat (KOKAM) Kota Surakarta hadir dan turut serta menjadi bagian dari saksi sejarah dalam momen yang sangat istimewa ini.

Upacara kenegaraan tersebut berlangsung megah di Halaman Balai Kota Surakarta, yang telah disiapkan sedemikian rupa dengan hiasan bendera merah putih yang berkibar gagah di angkasa. Cuaca cerah seolah turut mendukung kemeriahan acara, di mana seluruh peserta upacara mulai dari unsur TNI, Polri, Pemerintah Kota, instansi sipil, hingga organisasi masyarakat seperti KOKAM telah berbaris rapi sejak pagi buta, mengenakan pakaian seragam terbaik mereka dengan atribut lengkap.

Puncak dari upacara, yaitu pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih, berlangsung dengan khidmat. Detak jantung seakan berhenti sejenak ketika pasukan pengibar bendera (paskibraka) dengan langkah tegap dan penuh precision mulai membawa sang dwi-warna. Diiringi alunan syahdu Orkestra yang memainkan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh peserta upacara, bendera pun mulai dinaikkan, melambangkan semangat perjuangan yang tak pernah padam dari generasi ke generasi.

Usai pengibaran bendera, suasana hening menyelimuti lapangan saat pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dikumandangkan. Suara pembaca yang lantang dan jelas mengingatkan setiap insan yang hadir akan keberanian dan tekad bulat para founding fathers dalam memproklamasikan kemerdekaan. Amanat pembina upacara yang disampaikan kemudian semakin memanaskan jiwa nasionalisme. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya meneladani nilai-nilai perjuangan para pahlawan, bukan hanya melalui kata-kata, tetapi melalui aksi nyata dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di segala bidang, menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman, serta meningkatkan kontribusi untuk kemajuan bangsa.

Seluruh peserta upacara, termasuk 25 personil KOKAM Surakarta, mengikuti setiap rangkaian acara dengan penuh semangat, disiplin, dan rasa hormat yang mendalam. Sorot mata mereka penuh dengan kebanggaan dan kecintaan terhadap tanah air. Bagi KOKAM, yang merupakan ujung tombak dalam menjaga ketahanan masyarakat, upacara ini bukan sekadar formalitas tahunan, melainkan sebuah momen spiritual untuk menyuntikkan kembali motivasi dan komitmen dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari tingkat akar rumput.

Upacara yang penuh makna ini akhirnya ditutup dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh seorang pemuka agama. Doa dipanjatkan untuk keselamatan, kedamaian, dan kemajuan bangsa Indonesia ke depannya, agar terhindar dari segala macam bentuk ancaman dan dapat terus bersatu dalam membangun negeri yang dicintai ini. Dengan ditutupnya upacara, diharapkan api semangat kemerdekaan yang telah dikobarkan dapat terus menyala dalam sanubari setiap peserta, untuk diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehari-hari.

(Andi Prast)