Surakarta – Suasana Ahad malam (7/9) yang semula hening, tiba-tiba berubah menjadi ramai dan penuh khidmat. Sejak pukul 23.00 WIB, masyarakat muslim dari berbagai penjuru mulai berdatangan menuju Masjid Arifin, sebuah masjid yang berdiri sebagai saksi perjalanan dakwah Muhammadiyah di kawasan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta
Arus jamaah terus mengalir. Sembari menunggu pelaksanaan ibadah, sebagian jamaah mengisi waktu dengan melaksanakan shalat sunnah tahiyyatul masjid, berdoa, dan berdzikir. Sementara itu, jamaah lainnya memilih menunggu di halaman masjid sembari menyaksikan fenomena alam langka: gerhana bulan yang perlahan mulai terlihat di langit malam.
Tepat pukul 23.45 WIB, shalat gerhana bulan dimulai dengan khusyuk. Bertindak sebagai imam sekaligus khatib adalah Ustadz Bambang Eko, S.Ag, dari Bidang Dakwah PCPM Kota Bengawan. Dalam khutbahnya, beliau menegaskan bahwa fenomena gerhana bulan adalah bukti nyata kekuasaan Allah SWT. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, mengagungkan nama-Nya, dan semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
“Gerhana bulan bukan sekadar peristiwa alam. Ini adalah tanda kebesaran Allah SWT, maka sudah seharusnya kita memperbanyak istighfar, doa, dan amal kebaikan,” tegasnya.
Sebelum menutup khutbah, Ustadz Bambang mengajak seluruh jamaah untuk bermunajat bersama, memohon ampunan serta perlindungan kepada Allah SWT. Suasana hening kembali terasa ketika lantunan doa dipanjatkan, meninggalkan kesan mendalam bagi jamaah yang hadir.
Usai pelaksanaan shalat dan khutbah, kehangatan kebersamaan semakin terasa. PCPM Kobeng menyiapkan sajian khas berupa teh jahe, roti, dan bihun capcay. Di tengah udara dingin malam itu, suguhan sederhana tersebut menambah suasana akrab antara jamaah, takmir, dan panitia penyelenggara.
Takmir Masjid Arifin mengungkapkan apresiasi mendalam atas kolaborasi yang terjalin dengan PCPM Kobeng. Mereka berharap kegiatan serupa tidak hanya berlangsung sekali ini saja, melainkan bisa digelar lebih sering di masa mendatang.
“Masjid ini adalah masjid wakaf Muhammadiyah yang sejak lama menjadi pusat kegiatan dakwah. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut sehingga masjid semakin hidup dengan berbagai aktivitas ibadah dan sosial,” ungkap salah satu perwakilan takmir.
Kegiatan shalat gerhana bulan ini tidak hanya menghidupkan sunnah Rasulullah SAW, tetapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat. Jamaah pulang dengan hati penuh syukur, membawa pesan spiritual bahwa setiap fenomena alam adalah pengingat untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
(Muh. Zainal Ma’arif)