Sebuah terobosan digital lahir dari tangan kreatif anak muda Muhammadiyah di Kobeng. Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kobeng resmi memperkenalkan sebuah aplikasi AI Chatbot yang dirancang khusus untuk menjadi sumber pengetahuan seputar Muhammadiyah mulai dari sejarah, tokoh, hingga program-program organisasi, terutama terkait Pemuda Muhammadiyah.
Aplikasi inovatif ini digagas dan dikembangkan oleh Lichtquelle Resqykha Hamdan, atau yang akrab disapa Hamdan, anggota PCPM Kobeng Bidang IT. Dengan semangat untuk mendekatkan generasi muda pada nilai-nilai perjuangan Muhammadiyah, Hamdan menghadirkan teknologi kecerdasan buatan yang mampu menjawab pertanyaan secara cepat, akurat, dan mudah diakses.
“Ide ini muncul dari kegelisahan saya melihat banyak anak muda yang ingin tahu tentang Muhammadiyah, tapi sulit menemukan referensi yang ringkas dan praktis. Chatbot ini hadir sebagai solusi agar pengetahuan tentang Muhammadiyah bisa diakses kapan saja, di mana saja,” ujar Hamdan dalam keterangannya.
Chatbot ini berfungsi layaknya “asisten digital” yang dapat memberikan informasi mulai dari sejarah berdirinya Muhammadiyah oleh KH. Ahmad Dahlan, perkembangan dakwah, kiprah amal usaha, hingga isu-isu kekinian yang diperjuangkan Pemuda Muhammadiyah.
PCPM Kobeng melihat langkah ini sebagai wujud nyata integrasi antara gerakan dakwah kultural dengan kemajuan teknologi. Di tengah era digital yang serba cepat, informasi tentang Muhammadiyah sering tercecer dan tidak tersampaikan dengan baik kepada generasi muda. Kehadiran chatbot ini menjadi jembatan untuk melestarikan nilai-nilai keislaman berkemajuan dengan cara yang lebih relevan.
Ketua PCPM Kobeng Candra Cahyadi, S.Pd menyambut baik inovasi ini. Menurutnya, aplikasi tersebut bukan sekadar alat bantu teknologi, melainkan simbol kreativitas kader muda yang mampu membaca kebutuhan zaman.
"Inovasi Kobeng Assistant ini menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah tidak hanya bergerak di ranah sosial-keagamaan, tapi juga mampu melahirkan karya nyata di bidang teknologi,” tegas Ketua PCPM Kobeng.
Hadirnya chatbot ini juga memperkuat citra Pemuda Muhammadiyah sebagai organisasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, PCPM Kobeng membuktikan bahwa semangat dakwah amar ma’ruf nahi munkar dapat terus dikembangkan melalui medium baru yang dekat dengan anak muda.
Hamdan menambahkan, aplikasi ini masih akan terus dikembangkan. Ke depannya, Chatbot AI PCPM Kobeng tidak hanya berisi informasi seputar Muhammadiyah, tetapi juga bisa menjadi sarana belajar interaktif, forum tanya jawab, hingga integrasi dengan kegiatan organisasi secara digital.
“Ini baru langkah awal. Harapan saya, chatbot ini bisa dikembangkan bersama-sama sehingga manfaatnya semakin luas, bukan hanya untuk warga Muhammadiyah, tapi juga masyarakat umum yang ingin mengenal lebih dekat,” tutur Hamdan.
Peluncuran aplikasi AI Chatbot karya Hamdan ini menegaskan bahwa kreativitas kader Pemuda Muhammadiyah bisa lahir dari mana saja, termasuk dari sebuah cabang di Kobeng. Dengan semangat kolaborasi dan pemanfaatan teknologi, PCPM Kobeng berharap karya ini dapat menginspirasi cabang-cabang lain untuk mengembangkan inovasi serupa.
Inovasi ini juga selaras dengan visi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan yang senantiasa membawa manfaat luas bagi umat dan bangsa. Melalui langkah kecil ini, PCPM Kobeng membuktikan bahwa teknologi dan dakwah dapat berjalan beriringan untuk membentuk generasi muda yang cerdas, beriman, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Yuk kunjungi aplikasinya di Kobeng Assistant AI